Mau Jadi Orang Kaya? Ternyata Ini Gak Enaknya Jadi Orang Kaya

Menjadi orang kaya ternyata ada banyak sisi tidak enaknya. Berbagai kondisi ini kerap membuat orang kaya merasa tidak nyaman dan dipandang negatif oleh orang lain.

GAYA HIDUP

Tony B

9/28/20253 min read

Foto: Shutterstock

Secara normal umumnya orang pengen hidupnya kaya-raya. Dengan kekayaan yang dimilikinya orang bisa melakukan banyak hal dibandingkan orang kebanyakan. Bisa berlibur kapan pun dan ke tempat manapun yang dia suka. Bisa menyantap hidangan di restoran-restoran kelas atas, membeli mobil mewah, atau membeli properti di berbagai lokasi strategis.

Tapi tahukah Anda, bahwa kondisi apapun yang melekat pada kita selalu ada sisi baik buruknya, enak dan tidak enaknya. Begitu pun mereka yang menyandang status orang kaya. Selain berbagai kemudahan untuk menikmat kehidupan yang glamor, menjadi orang kaya ternyata ada banyak sisi tidak enaknya. Berbagai kondisi ini kerap membuat orang kaya merasa tidak nyaman dan dipandang negatif oleh orang lain.

Maggie Zhang dalam artikelnya di situs businessinsider.com, mengungkapkan setidaknya ada 12 sisi negatif bagi orang yang bergelimang harta dan uang. Wah, ternyata banyak juga ya. Yuk, kita cek satu persatu.

1. Telah berkorban banyak. Selama bertahun-tahun bekerja keras mencari uang, Anda mungkin telah meninggalkan hubungan-hubungan penting, melewatkan sisi-sisi lain yang menarik dari hidup ini, atau mengorbankan hasrat dan impian sejati Anda. Jika kekayaan hanya mengompensasi hal-hal yang tidak dapat Anda lakukan, maka manfaatnya merupakan pengorbanan yang mungkin tidak sepadan. —Ben Towne dan Stan Hayward

2. Dianggap Suka Pamer. Jika Anda membeli barang-barang bagus, orang-orang mungkin menganggap Anda materialistis atau suka pamer. Lebih lanjut, "Keberhasilan Anda adalah kerugian orang lain, dan penyebab kebencian mereka." —Alex Coppen

3. Terisolasi dari masyarakat luas. Anda merasa lebih baik daripada orang lain, Anda pun mulai merasa lebih sulit untuk berhubungan dengan kebanyakan orang lain. Hanya sedikit orang yang dapat berempati dengan Anda, sehingga Anda mungkin merasa terisolasi.

4. Teman dan keluarga memperlakukan Anda secara berbeda. Mereka mungkin lebih cenderung meminta pinjaman atau memiliki standar yang tidak realistis untuk hadiah-hadiah di momen tertentu seperti hari raya atau perayaan ulang tahun. Jika Anda tidak membayar tagihan saat makan bersama, Anda mungkin tampak pelit di mata teman-teman Anda.

5. Uang membuat Anda kehilangan perspektif. Tanyakan pada diri sendiri: "Apakah Anda pemilik uang Anda, atau apakah uang yang memiliki Anda?" Uang dapat dengan mudah mengendalikan hidup Anda. Hal ini bisa saja menjadi penyebab pertengkaran keluarga atau kekhawatiran terus-menerus takut kehilangan kekayaan. —Christopher Lochhead

6. Uang menjadi sarana untuk menarik perhatian. Anda bisa menjadi kecanduan membeli simbol status, seperti mobil atau rumah bagus, hanya untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa Anda kaya. —Christopher Angus

7. Anak-anak kurang menghargai nilai uang. Anak-anak Anda mungkin merasa tidak perlu bekerja atau mengkhawatirkan uang, karena mereka tumbuh di lingkungan yang begitu nyaman. Meskipun mereka tahu bahwa mereka "seharusnya" bekerja keras, mereka mungkin tidak mengembangkan kualitas yang dibutuhkan untuk sukses seperti Anda. —Michael O. Church

8. Orang-orang menginginkan sesuatu dari Anda. Mungkin lebih sulit untuk mengetahui apakah seseorang bersikap baik kepada Anda karena mereka menyukai Anda atau uang Anda. Jika Anda belum menikah, sulit untuk mengetahui apakah pasangan Anda menyukai Anda atau kekayaan Anda. —Alex Coppen

9. Barang-barang yang ingin Anda beli menjadi kurang menarik. Sebagian besar barang yang Anda bayangkan untuk dibeli hanya berharga bagi Anda ketika Anda tidak mampu membelinya, atau karena Anda harus bekerja keras untuk mendapatkannya. Setelah Anda mampu membeli barang mewah dengan mudah, barang itu tidak lagi berarti bagi Anda. —Christopher Angus

10. Akan ada orang-orang yang lebih kaya dari Anda. Selalu ada orang yang lebih kaya, dan Anda merasa tidak pernah cukup. Ketika Anda menghasilkan $20 juta, Anda mungkin bertemu seseorang yang memiliki pendapatan $3 miliar. Setelah Anda berada di level setinggi itu, lebih mudah bagi Anda untuk membandingkan diri dengan orang lain. —Alex Coppen

11. Tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Kebanyakan orang bekerja keras agar bisa mengumpulkan uang dan membelanjakan uang sesuka mereka. Setelah tujuan itu tercapai, mereka bingung harus berbuat apa lagi. —Christopher Angus

12. Uang tidak mengubah pola pikir internal. Uang dapat membeli kenyamanan, tetapi kenyamanan tidak selalu menghasilkan kepuasan. "Orang yang bahagia seringkali masih bisa bahagia ketika mereka menjadi jutawan. Orang yang tidak bahagia seringkali tetap tidak bahagia meskipun mereka sudah menjadi miliuner." —Cameron Purdy