Empat Kunci agar Dagangan Laris di Momen Harbolnas
Perilaku konsumen dalam berbelanja online mulai memasuki tahap kedewasaan, sehingga tantangan brand bukan sekadar menawarkan harga bersaing,
TEKNO & DIGITAL
Tony B
9/29/20253 min read


Jakarta, 29 September 2025 — Konsumen Indonesia semakin matang dalam berbelanja daring. Perilaku konsumen pun semakin bergeser dengan menempatkan value for money sebagai faktor utama dalam setiap keputusan belanja, mencakup promo, ongkos kirim, kecepatan pengiriman, hingga pengalaman belanja yang lebih personal.
Menurut Danang Cahyono, Chief Operating Officer SIRCLO, transformasi ini menandai fase baru industri e-commerce di Indonesia. Dia mengatakan, perilaku konsumen mulai memasuki tahap kedewasaan, sehingga tantangan brand bukan sekadar menawarkan harga bersaing, melainkan menjaga relevansi, membangun kepercayaan, dan memenuhi ekspektasi konsumen.
Danang menegaskan, menyambut salah satu momen belanja daring yang paling dinantikan konsumen, Double Day atau Harbolnas, brand dapat melihat perubahan perilaku konsumen Indonesia sebagai peluang untuk menghadirkan pengalaman belanja yang semakin memenuhi ekspektasi konsumen.”
Data internal SIRCLO menunjukkan, bahwa Double Day atau Hari Belanja Nasional (Harbolnas) memiliki daya tarik yang signifikan: terjadi pertumbuhan transaksi sebesar 79,6% dan peningkatan jumlah konsumen hingga 75,4% pada periode 10.10 hingga 12.12 secara year-on-year pada 2023-2024. Angka ini mengindikasikan bahwa Harbolnas masih menjadi magnet kuat, sekaligus peluang bagi brand untuk menjawab kebutuhan konsumen yang semakin selektif.
Untuk menjawab pergeseran preferensi konsumen ini, berikut empat strategi utama bagi brands yang dapat diterapkan brand dalam menghadirkan pengalaman belanja yang relevan dan memuaskan:
Menggerakkan Konsumen Lewat Content Creator yang Tepat Sasaran
Laporan Digital 2025 dari We Are Social mencatat 97,8% pengguna internet di Indonesia aktif di media sosial dengan rata-rata penggunaan 3 jam 8 menit per hari.[2] Dengan tingginya intensitas ini, platform media sosial mampu menjadi salah satu saluran utama untuk menjangkau konsumen melalui kolaborasi dengan content creator. Paparan dari peran mereka tidak hanya membangun brand awareness, tetapi juga memengaruhi keputusan pembelian berkat kepercayaan, kredibilitas, dan relevansi konten terhadap kebutuhan calon konsumen. Riset YouGov 2025 menambahkan bahwa Gen Z banyak mengandalkan influencer, milenial lebih percaya pada ulasan produk, sementara Gen X cenderung mengikuti rekomendasi orang terdekat.[3] Temuan ini menegaskan bahwa content creator semakin relevan dalam menjangkau konsumen lintas generasi.
Data internal SIRCLO menunjukkan kampanye bersama content creator telah menyumbang kontribusi penjualan yang signifikan, yaitu 50% untuk kategori FMCG, F&B, Mom & Baby, dan Beauty, serta 40% untuk kategori Health & Lifestyle, Fashion, Homeliving, dan Electronics. Temuan ini mengindikasikan bahwa strategi yang melibatkan content creator memungkinkan brand untuk menyesuaikan komunikasi, memperkuat hubungan dengan konsumen yang semakin selektif dalam berbelanja, dan pada akhirnya mendorong transaksi.
Bangun Koneksi Langsung dengan Audiens Lewat Live Shopping
Live shopping identik dengan hard-selling atau promo besar-besaran, padahal kanal ini memiliki potensi lebih dari sekedar hal tersebut. Dengan pendekatan yang tepat, format ini dapat menjadi sarana strategis untuk membantu brand membangun kepercayaan dan menjalin koneksi emosional dengan audiens secara real-time.
Bagi banyak konsumen, pengalaman produk yang nyata sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam sebelum memutuskan membeli, seperti melalui demonstrasi, perbandingan produk, hingga tampilan before-after. Cara penyampaian informasi juga memengaruhi keputusan mereka, sehingga brand perlu memilih host yang autentik serta berkompeten saat menjelaskan.
Dengan memadukan relevansi melalui storytelling, menjawab kebutuhan konsumen, dan sentuhan emosional serta urgensi, live shopping dapat menjadi bentuk shoppertainment yang membentuk pengalaman berbelanja yang 360°.
Ragam Insentif Promosi Guna Mendorong Transaksi
Promosi yang dirancang secara cermat mampu mengubah keraguan menjadi keputusan pembelian. Insentif diskon seringkali menjadi cara paling efektif, karena memberikan banyak keuntungan bagi konsumen. Survei Jakpat 2024 turut memperkuat hal ini: diskon dan gratis ongkos kirim (ongkir) tetap menjadi prioritas insentif utama bagi generasi muda.[4]
Mulai dari flash sale, kombinasi voucher stackable antara gratis ongkir dan cashback juga menjadi daya tarik utama bagi konsumen dalam berbelanja online. Selain itu, strategi lain yang bisa diterapkan adalah bundling yang menambah nilai dalam satu transaksi dari kacamata konsumen dan brand. Misalnya:
● Kategori Beauty & Personal Care: paket rangkaian lengkap, mini size, atau Gift with Purchase, agar konsumen dapat berbagai produk secara bersamaan.
● Kategori Fesyen: produk pelengkap (complementary item) yang mendukung tampilan konsumen.
● Kategori Fast Moving Consumer Goods (FMCG): bundling pembelian dalam jumlah lebih banyak dengan harga yang lebih hemat.
Ketika strategi promosi dikombinasikan secara tepat sasaran, insentif ini bukan hanya meningkatkan daya tarik, tetapi juga menciptakan momentum yang mendorong konsumen menyelesaikan pembelian.
Mengatasi Tantangan Logistik untuk Ciptakan Pengalaman Belanja yang Lebih Nyaman
Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan belanja di e-commerce adalah kekhawatiran terkait ongkos kirim dan durasi pengiriman, terutama bagi konsumen di luar Pulau Jawa. Banyak brand yang operasional pusat pemenuhan (fulfilment center) masih terpusat di Jabodetabek, sehingga menyebabkan tingginya biaya logistik dan risiko dalam pengiriman berdurasi lama.[5]
Situasi ini menunjukkan adanya peluang bagi inovasi distribusi bersama kemitraan lokal, seperti teknologi Multi Origin Go-To-Market Strategy dari SIRCLO yang dapat mengintegrasikan antara brand dan distributor lokal melalui teknologi. Dengan kolaborasi bersama retail atau distributor di berbagai daerah, pengiriman dapat dilakukan dari berbagai titik distribusi, sembari mendukung efisiensi operasional yang berpotensi memperluas jangkauan pasar serta mendorong kenaikan transaksi akibat kemudahan berbelanja di manapun dan kapanpun.
“Harbolnas adalah momen krusial bagi brand untuk membuktikan relevansi di tengah konsumen yang semakin selektif dan berorientasi pada value for money. Untuk menavigasi pergeseran preferensi konsumen, brand dapat bekerja sama dengan end-to-end partner beserta ekosistemnya seperti SIRCLO agar mengimplementasikan strategi digital yang lebih terarah dan berdampak,” tutup Danang.